HAUL/SYURAN

Haul/syuran adalah acara ritual untuk memperingati tahun baru Hijriyah yang di adakan di masjid Banyumudal dukuh Kuwarisan kelurahan Panjer.Acara ini di laksanakan di hari jumat Kliwon pada bulan Muharam(dalam penaggalan jawa).Masing-masing warga yang masih ada darahketurunan dari dukuh Kewarisan wajib membuat Sedekah yang biasa disebut ingkung.Isi dari Ingkung itu adalah tumpeng dan ayam jago yang sudah di masak.Nah kebetulan saya masih ada darah keturunan dari warga kewarisan makanya setiap tahun keluarga saya mesti mengikuti ritual ini.setiap warga kewarisan dan yang sudah menikah atau pernah menikah harus membuat Ingkung.Maka setiap tahun Jumlah Ingkung yang di buat semakin banyak,sampai sampai pada tahun 2005 pernah di catat oleh MURI sebagai jumlah Ingkung terbanyak sejumlah 4600 buah dan di tahun ini jumlah Ingkung yang di buat sudah mencapai 5500 lebih,dan tiap tahun masih terus akan terus bertambah.Acara ini di adakan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas nikmat yang telah diberikan selam satu tahun ini dan juga sebagai alat mempererat tali persaudaraan sesama warga kewarisan.Jika seorang warga kewarisan tidak membuat Ingkung maka di yakini warga akan mengalami kesulitan dalam hidup yang tiada habis,sudah banyak warga yang mengalami,bukanya kita syirik atau tidak percaya kepada Tuhan tetapi ini adalah sebuah kebudayaan yang tidak bisa di tinggalkan.Acara Haul/Syuran ini dimulai setelah sholat jumat setiap warga yang membuat Ingkun akan membawa Ingkung itu ke depan Masjid Banyumudal dan akan di bacakan doa secara bersama sama yang dipimpin oleh pemuka agama.Dan bagi warga kewarisan yang jauh maka bisa cukup dengan menaroh didepan ruang tamu dan kira kira setelah selesai d bacakan doa baru Ingkung itu di makan bersama sama.warga yakin jika makan Ingkung itu maka akan mendapatkan berkah.