Ads 468x60px

Jumat, Maret 26

FRIENDSHIP

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang, seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain : Ketidakterbukaan Kehilangan kepercayaan Perubahan perasaan antar lawan jenis Ketidak setiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.

Renungkan : "Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri", Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita. Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda?? Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai?? Siapa yang menjadi tameng untuk urusan rahasia anda, diwaktu ada masalah dengan keluarga anda.?? Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satupun yang dapat anda berikan?? Merekalah sahabat2 anda
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.

Rabu, Maret 10

RENDAHNYA MORALITAS INTELEKTUAL "KITA"

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Sebagai Civitas Akademika,wajar kita bangga dan tersanjung ,mendapat julukan komunitas Intelektual,kaum terdidik,melek terhadap sesuatu,perkembnagan zaman dan yang lebih penting ,senantiasa mengedepankan jiwa kritis ,idealis,progresif dan jauh dari watak Pragmatis dan Opurtunis.Tapi kayaknya julukan Intelektual itu perlu di dekonstruksi ulang sebab banyak kejadian yang memalukan ,sekaligus mencoreng Kampus ini.Sebagai contoh ,tengoklah bagaimana menjamurnya Mahasiswa yang hanya menitipkan KRS saat perkuliahan ,ditambah lagi mengikuti perkuliahan yang hanya menggunakan kaos "Oblong" dan juga sandal "Jepit".Belum lagi penjiplakan paper ataupun makalah bahakan lembar jawaban UTS atau UAS teman untuk salah satu mata kuliah.Sekonyong-konyong kita pun terbelalak,Separah inikah potret Intelektual kampus kita ini..?

Kondisi ini ,bukan saja memalukan ataupun melecehkan Institusi kampus,yang selalu menjunjung tinggi nilai Ilmiah akademik,tetapi juga berarti mengkhianati moralitas Intelektual yang menekankan pada daya Kritisisme,Idealisme,dan Semangat kreatifitas.Jika dicermati secara seksama,Profesionalisme Dosen di kampus kita ini perlu dipertanyakan?Menurut saya,jawabannya jelas bahwa benyak Dosen yang mengecewakan.Metode perkuliahannya masih Verbal,paling hanya beberapa dosen saja yang memuaskan.Coba kita pehatikan,proses belajar kampus kita sifatnya masih kognitif,hanya sebatas Transfer of knowledge dan berkutat dalam batasan Verbalistik.Mahasiswa kuliah dan "dipaksa" menjadi pengabdi lambang-lambang keilmuan dan pengagum setia mitos-mitos keilmuan.Akhirnya mahasiswa menjadi betah dan tidak berupaya untuk befikir kritis dan berlaku kreatif,bahkan yang lebih ironis,mungkin banyak mahasiswa yang "menuhankan" para dosen yang sikapnya hanya mengobral nilai.

Sebenarnya ketika kita belajar ,maka kita berada pada "era sadar ilmu" yang ditekankan pada penggunaan daya nalar secara optimal,kreatif dan mandiri,bukan pembelengguan seperti itu.Keprihatin semakin mendalam karena kurangnya pehatian para dosen yang notabene 'perwira-perwira" kampus.

Menimbang beberapa catatan diatas ,Agenda kita bersama kedepan adalah meningkatkan budaya ilmiah ,memperbaiki moralitas ilmiah yang kian luntur.Dengan peningkatan itu,diharapkan kita akan semakin profesional dan kapabel sehingga tidak ada lagi mahasiswa Amik PGRI yang tidak pede (self Confidence) terhadap Almamaternya.Lebih dari itu ,setidaknya kita punya bekal profesionalisme dalam menghadapi perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi.Sebab,Out-put perguruan tinggi sangat dituntut profesional dan berkemampuan Intelektual tinggi supaya tidak memalukan didepan bangsa Asing.
Akhirnya ,sangat naif jika Ilmu pengetahuan yang mulia,yang bisa mengangkat derajat ,harkat dan martabat manusia itu harus dinodai dengan pemalsuan dan penjiplakan hanya demi mendaptkan Nilai Formalitas.Tragis.!

Sabtu, Maret 6

Kegiatan Maulid Nabi AMIK PGRI Kebumen

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Sebagai Perguruan tinggi komputer pertama di Kebumen AMIK PGRI Kebumen senantiasa tidak meninggalkan pendidikan Agama kepada Mahasiswanya hal ini dibuktikan dengan diadakannya Peringatan Maulid Nabi Agung Muhammad SAW pada tanggal 6 Maret 2010.Di bulan "mulud"(dalam penanggalaan jawa/arab) banyak Mushola,Masjid memeperingatinya dengan meriah.Bahakn yang paling Familiar di kota Kebume yaitu adanya pasar senggol yang diadakan di kelurahan Selang.Perayaannya Nggaka kalah menarik dengan perayaan SEkaten di Jogja.Untuk kali pertamanaya pasar senggol diadakan 7 hari,dan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kebumen pada umumnya dan masyarakat selang pada khususnya.Yang paling penting dari perayaan itu adalah meletarikan kebudayaan leluhur kita.Wah...Kebetulan saya juga termasuk warga asli selang tuch...!!!.

Perayaan Maulid Nabi yang diadakan di AMIK PGRI ini mengambil tema "Meningkatkan Pribadi yang Khasanah di era Global".Dengan tema tersebut diharapkan Mahasiswa AMIK dapat meneladani Nabi Muhammad SAW di era yang serba Teknologi dan Globalisasi.Meski dirayakan secara sederhana namun antusiasme Keluarga besar AMIK sangat tinggi hal ini dibuktikan dengan banyaknya Mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut dan juga di hadiri para tamu undangan dari Luar Kampus.Hadir dalam acara tersebut Ustadz Fatahul husein yang juga memberikan Tausiahnya.Didalam Tausiahnya Beliau mengingatkan kepada semua orang agar unutk menjadi Pribadi yang Khasanah kita harus mencintai Rosullulloh,Menyebut Namanya (Nabi Muhammmad SAW),dan meneladan sikap serta mengikuti apa yang menjadi sunnahnya.Disela-sela acara ditampilkan juga pembacaa kitab Al perjanji,Music rebana,Dan Band dari AMIK.

Setelah acara beralngsung selama lebih kuranag 3 jam,akhirnya di penghujung acara kita berharap agar dapat meneladani sikap dan sifat Rosullulloh,agar masa depan Bangsa Indonesia menjadi lebuh baik di tengah pergulatan Polotik dan Hukum di Indonesia dan AMIK PGRI menjadi lebih maju dengan menghasilkan Lulusan yang berkwalitas..!!!(amien)

akhirnya kritik dan sran saya tunggu di:bhowmant_X@yahoo.com