Ads 468x60px

Senin, September 28

RUANG LINGKUP UNDANGAN KE SYURGA

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Undangan ke surga merupakan suatu istilah yang menggambarkan kegiatan da’wah mengajak manusia ke jalan Islam. Sebab bilamana manusia sudah berada di jalan Islam berarti ia seudah berada pada jalur yang benar menuju surga, kebahagiaan hakiki dan abadi di akhirat. Sebaliknya, bilamana seseorang masih menempuh jalan selain Islam maka ia dikategorikan sebagai orang yang bakal merugi di dunia dan di akhirat.

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

”Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS Ali Imran ayat 85)
Banyak orang yang mempersempit makna da’wah. Mereka membatasinya pada kegiatan ceramah dan tabligh di podium semata. Padahal kegiatan da’wah mencakup spektrum aktifitas yang sangat luas. Bahkan segenap lini kehidupan dapat dijadikan sarana berda’wah. Jadi da’wah bisa mencakup kegiatan pendidikan, sosial, budaya, seni, ekonomi, politik, militer, hankam dan hukum.
Da’wah itu bisa berupa perkara yang sangat sederhana seperti tersenyum, misalnya.

تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

“Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah sedekah.” (HR Tirmidzi 1879)

Bila dengan senyuman Anda dapat membuat hati seseorang menjadi bahagia, maka Anda telah berhasil menyingkirkan salah satu rintangan di dalam hati seseorang untuk menerima ajakan kepada ajaran Allah, Al-Islam. Sebab inti dari kegiatan da’wah ialah mengupayakan sedapat mungkin agar hati manusia tidak terhalangi untuk menyimak ajakan kepada Islam. Bila belum apa-apa seseorang sudah memiliki kecurigaan dan prasangka buruk terhadap seorang da’i, maka sulit diharapkan orang itu akan menyambut seruan Islam.
Oleh karena itulah dewasa ini para musuh Islam berupaya dengan segala cara untuk mengotori citra agama Allah. Mereka membuat agenda ”War on Terror” agar mencitrakan bahwa agama Allah merupakan agama yang mengerikan sebab para penganutnya merupakan para teroris. Mereka memanfaatkan berbagai media yang mereka miliki untuk turut menyemarakkan konspirasinya. Mereka kemudian menggambarkan Islam menurut versi mereka. Sebuah Islam dikatakan baik, moderat dan modern bilamana menerima gaya hidup dan cara berfikir barat-liberal. Kemudian tidak sedikit kaum muslimin yang masuk ke dalam jebakan mereka. Mulailah bermunculan kaum muslimin bahkan aktivis pergerakan Islam yang tunduk kepada Islam versi barat-liberal. Muncullah sebagian muslim yang menyamakan antara jihad dengan terorisme. Sebab memang itulah yang musuh kehendaki. Mereka ingin menjauhkan ummat Islam dari tugas suci mereka yaitu berjihad di jalan Allah.
Sehingga mulailah muncul sekelompok kaum muslimin yang mengharamkan jihad samasekali. Atau mempersempit makna jihad sebagai ”berperang melawan hawa-nafsu” semata. Adapun berjihad dalam pengertian mengangkat senjata di jalan Allah, maka ini harus ditinggalkan karena tidak sesuai dengan nilai-nilai kemodernan dan hak-hak asasi manusia. Dan jihad seperti ini lebih pantas disebut sebagai aktifitas terorisme...!!!
Padahal jika kita perhatikan Al-Qur’an kita akan menemukan bahwa aktifitas jihad di jalan Allah juga merupakan suatu paket integral dengan kegiatan da’wah mengajak manusia ke Islam. Sebab dengan adanya jihad, maka segenap rintangan untuk sampainya seruan Islam dapat disingkirkan. Bahkan Al-Qur’an menyebutnya sebagai cara untuk menghapus keberadaan segenap fitnah dan sebagai cara untuk menjadikan agama sepenuhnya menjadi miliki Allah semata.

وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ

فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

”Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (QS Al-Anfaal ayat 39)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup Undangan ke Surga mencakup aktifitas dengan spektrum yang begitu luas. Da'wah Islam mencakup tersenyum hingga mengangkat senjata untuk berjihad di jalan Allah...!!!


di kutip dari:eramuslim

Minggu, September 27

Welcome to Free Automatic Backlink Exchange

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
This program is a free automatic backlink exchange service. Everyone knows how important backlinks to get a high Pagerank. Here, we offer a backlink for free and very fast for your sites. Copy the html code first, and then paste to your website or blog. To view your backlink you can click the image link from your website or blog. And well... your website url done and will be displaying in last references.

If any visitors click this image link from your website or blog, your url backlink will be creating automatically in this website. Enjoy it...

Just copy this banner html code to your website or blog:

Free Automatic Backlink

GAMBARAN TEMPAT KERJAKU

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Gambaran Niaga Kita Logistic:










Jumat, September 25

KUTIPAN KATA-KATA HASAN AL BANNA

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
S“aya adalah seorang pelancong yang sedang mencari kebenaran, manusia yang mencari petunjuk ditengah kerumunan manusia, rakyat yang mengidamkan kemuliaan negaranya, kebebasan, ketenangan dan kehidupan yang sejahtera dibawah naungan Islam yang suci, saya seorang hamba yang mengenal tujuan hidup, “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah karena Allah Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya dan dengan demikian Aku diperintahkan dan Aku termasuk orang yang pertama muslim”. (Al-An’am : 162-163). Inilah saya, lalu sipakah anda?”

“Serukanlah kepada kami karena sesungguhnya kami membawa suatu kebaikan, kumpulkanlah kepada kami manusia maka akan kami bacakan kepada mereka dzikir, kami akan menjadi dokter bagi yang sakit, akan diam penduduk dunia jika tidak mendengar semboyan kami; “Allah adalah tujuan kami, Rasul adalah pemimpin kami, Al-Quran dustur kami, jihad adalah jalan hidup kami, mati di jalan Allah adalah cita-cita tertinggi kami…”

“Betapa inginnya kami agar umat ini mengetahui, bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri. Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan. Atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan dan terwujudnya cita-cita mereka, jika memang itu harga yang harus dibayar. Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini selain rasa cinta yang mengharu-biru hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami. Betapa berat rasa di hati ketika kami menyaksikan bencana yang mencabik-cabik umat ini, sementara kita hanya sanggup menyerah pada kehinaan dan pasrah oleh keputusasaan.

SEKEDAR TIPS

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Ada Beberapa Tips pacaran yang Islami
1. Jangan berduaan dengan pacar di tempat sepi, kecuali ditemani mahram dari sang wanita (jadi bertiga)

“Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya…”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341, Lihat Mausu’ah Al Manahi Asy Syari’ah 2/102]

“Tidaklah seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan seorang perempuan melainkan setan yang ketiganya“ (HSR.Tirmidzi)

2. Jangan pergi dengan pacar lebih dari sehari semalam kecuali si wanita ditemani mahramnya

“Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian sehari semalam tidak bersama mahromnya.” [HR Bukhori: 1088, Muslim 1339]

3. Jangan berjalan-jalan dengan pacar ke tempat yang jauh kecuali si wanita ditemani mahramnya

“…..jangan bepergian dengan wanita kecuali bersama mahromnya….”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341]

4. Jangan bersentuhan dengan pacar, jangan berpelukan, jangan meraba, jangan mencium, bahkan berjabat tangan juga tidak boleh, apalagi yang lebih dari sekedar jabat tangan

”Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-Mu’jam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad: 1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)

Bersabda Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wassallam: “Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita.” [HR Malik 2/982, Nasa’i 7/149, Tirmidzi 1597, Ibnu Majah 2874, ahmad 6/357, dll]

5. Jangan memandang aurat pacar, masing-masing harus memakai pakaian yang menutupi auratnya

“Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya..” (Al Qur’an Surat An Nur ayat 30)

“…zina kedua matanya adalah memandang….” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i)

6. Jangan membicarakan/melakukan hal-hal yang membuat terjerumus kedalam zina

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek” (Al Qur’an Surat Al Isra 32)

“Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium.” (H.R. Muslim dan Abu Dawud)

7. Jangan menunda-nunda menikah jika sudah saling merasa cocok

“Wahai para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).

“Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan kemaluan.” (H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)

WARNING:

sebenarnya banyak ulama dan ustadz yang mengharamkan pacaran, misalnya saja ustadz Muhammad Umar as Sewed. jadi sebaiknya segera menikahlah dan jangan berpacaran…
Bagi yang sudah terlanjur berbuat dosa maka bertaubatlah dan jangan putus asa, Allah pasti mengampuni hambanya yang bertaubat dan memohon ampun…

Kamis, September 24

CAT RUMAH

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Rumah sangat mencerminkan wajah penghuninya. Itu bisa tampak dari sisi kebersihan, sirkulasi, taman, hiasan dinding, hingga cat tembok. Yang terakhir agak unik, karena tidak semua orang suka semua warna.

Apalah arti sebuah warna. Ungkapan itu tidak cocok diungkapkan buat mereka yang begitu memaknai seluk-beluk warna. Karena tiap warna punya makna filosofi tersendiri.

Orang memaknai putih sebagai suci, merah yang gagah berani. Begitu pun dengan hitam dan abu-abu. Hitam adalah warna tegas dan juga berarti duka. Sedang abu-abu bisa bermakna dua: menunjukkan sesuatu yang canggih, dan sesuatu yang dinilai masih samar. Masih banyak makna lain untuk warna yang berbeda.

Karena urusan makna warna inilah, orang menjadi tidak sekadar suka atau tidak suka. Bukan juga soal cocok atau tidak, menarik atau menjemukan. Tapi karena lebih soal filosofi itu. Setidaknya, hal itulah yang ingin diresapi Pak Jajang.

Baru tahun ini bapak dua balita ini akhirnya bisa beli rumah. Setelah enam tahun bekerja, lima tahun menikah, dan empat tahun mengontrak; baru kali ini ia bisa merasa lega. Satu kewajiban seorang ayah dan suami bisa ia tunaikan: menyediakan rumah buat keluarga.

Rumah tipe dua sembilan yang berlokasi di pinggiran kota Depok itu, resmi jadi milik Pak Jajang. Walau mencicil, Pak Jajang sudah bisa bilang, "Rumah saya di kawasan Depok!" Itu jauh lebih bagus dari sebelumnya. Karena ia cuma bisa bilang, "Rumah kontrakan saya di kawasan segitiga emas Jakarta." Apalah arti segitiga beremas kalau status rumahnya masih ngontrak.

Persoalannya, rumah baru itu belum bisa langsung dtempati. Ibarat orang menikah, baru ada calon pengantin, wali, dan saksi. Sah memang. Tapi, masih belum memadai. Air belum ada, kamar mandi butuh polesan, dapur yang belum jelas, dan halaman yang belum terpagar. Masih ada satu lagi yang tidak kalah penting: cat tembok yang masih jauh dari indah.

Umumnya perumahan rakyat, bentuk, ukuran, dan cat dasarnya sama. Kalau saja tidak ada nomor, mungkin para pemilik bisa salah masuk. Setidaknya, bingung mencari rumah sendiri. Kan nggak mungkin menandai rumah dengan tanda silang di tembok depan.

Perlu ciri khusus. Dan ciri itu sangat ditentukan oleh warna cat. Hal itulah yang kini dicermati Pak Jajang. Sebelum ia dan keluarga tinggal, semua kelengkapan mesti beres. Termasuk soal cat.

Satu per satu kelengkapan rumah mulai selesai. Dan semua itu sudah diserahkan seratus persen Pak Jajang ke tukang bangunan setempat. Biayanya agak lebih mahal, memang. Tapi, Pak Jajang yakin kalau itulah jalan yang paling bijak. "Yah, itung-itung biaya sosial!" ucap Pak Jajang suatu kali ke isterinya.

Tiga pekan sudah perbaikan berjalan. Semuanya bisa dibilang rampung. Kecuali soal yang satu: cat. Para tukang bangunan tidak berani mengambil inisiatif sendiri. Khawatir kalau Pak Jajang tidak setuju. Repot kan, rumah yang sudah dicat, dicat ulang.

Pak Jajang agak tertegun ketika soal itu ditanyakan. Warna apa, ya? Suara batin Pak Jajang seperti mencari jawab. Ia nyaris lupa kalau urusan warna bukan soal sederhana. Setidaknya buat Pak Jajang sendiri. "Warna apa, Pak?" tanya tukang bangunan mencari penegasan. Pak Jajang mengamati rumah-rumah di sekitarnya. Agak lama. "Oke. Cari warna yang belum ada di rumah sekitar sini!" ucap Pak Jajang ringan. Dan yang bertanya pun mengangguk pelan.

Tiga hari kemudian, Pak Jajang ngontrol lagi. Ia kaget. Dari sederet rumah yang tampak sama, cuma rumah Pak Jajang yang sangat beda. Pasalnya, rumah Pak Jajang dicat merah tua. "Ya Allah, kenapa jadi begini?" gelisah Pak Jajang sambil menghampiri para pekerja.

Setelah bicara-bicara, para tukang bangunan akhirnya mengerti. Warna itu memang sangat beda dibanding rumah-rumah di sekitar. Tapi, terlalu mencolok. Mana ada orang yang rumahnya dicat merah tua.

Dari pembicaraan itu, akhirnya ada kesepakatan. Rumah mesti dicat ulang. Warnanya memang mesti beda dengan rumah sekitar. Tapi, jangan terlalu mencolok. "Kalau bisa warnanya yang unik dan bukan merah apa pun!" tegas Pak Jajang menjelaskan. Lagi-lagi, para tukang bangunan pun mengangguk pelan. Karena mendesak untuk ditempati, Pak Jajang langsung membayar upah dan biaya cat baru. Itu ia maksudkan agar pengecatan bisa berlangsung cepat. Ahad besok, ia dan keluarga bisa langsung masuk.

Minggu pagi itu begitu cerah. Mobil bak terbuka berlalu pelan melewati perumahan itu. Tampak perabot rumah memenuhi bagasi belakang mobil. Setelah mobil berhenti, Pak Jajang pun tergesa-gesa keluar dari mobil. Wajahnya agak merah padam. Ia seperti menahan marah.

Isteri dan dua balita Pak Jajang pun ikut turun. Seperti terhipnotis, isteri Pak Jajang terkesima dengan rumah barunya. Pelan, ia berujar ke suaminya, "Bang, kok warnanya kuning begitu!" Dan dua anaknya pun ikut menimpali, "Idup golkal. Idup!"

(muhammadnuh@eramuslim.com)dikutip dari:eramuslim

KEMISKINAN ITU UJIAN ALLAH

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Punya pendidikan tinggi merupakan impian tiap orang. Tapi, bagaimana jika kemiskinan terus menghadang. Jangankan untuk biaya kuliah, buat makan saja susah.

Berikut ini penelusuran dan wawancara Eramuslim dengan seorang pemulung yang kini bisa terus kuliah di jurusan akuntansi di Pamulang, Tangerang. Mahasiswi berjilbab itu bernama Ming Ming Sari Nuryanti.

Sudah berapa lama Ming Ming jadi pemulung?

Sejak tahun 2004. Waktu itu mau masuk SMU. Karena penghasilan ayah semakin tidak menentu, kami sekeluarga menjadi pemulung.

Sekeluarga?

Iya. Setiap hari, saya, ayah, ibu, dan lima adik saya berjalan selama 3 sampai 4 jam mencari gelas mineral, botol mineral bekas, dan kardus. Kecuali adik yang baru kelas 2 SD yang tidak ikut.

***

Tempat tinggal Ming Ming berada di perbatasan antara Bogor dan Tangerang. Tepatnya di daerah Rumpin. Dari Serpong kurang lebih berjarak 40 kilometer. Kawasan itu terkenal dengan tempat penggalian pasir, batu kali, dan bahan bangunan lain. Tidak heran jika sepanjang jalan itu kerap dipadati truk dan suasana jalan yang penuh debu. Di sepanjang jalan itulah keluarga pemulung ini memunguti gelas dan botol mineral bekas dengan menggunakan karung.

Tiap hari, mereka berangkat sekitar jam 2 siang. Pilihan jam itu diambil karena Ming Ming dan adik-adik sudah pulang dari sekolah. Selain itu, bertepatan dengan jam berangkat sang ayah menuju tempat kerja di kawasan Ancol.

Setelah berjalan selama satu setengah sampai dua jam, sang ayah pun naik angkot menuju tempat kerja. Kemudian, ibu dan enam anak itu pun kembali menuju rumah. Sepanjang jalan pergi pulang itulah, mereka memunguti gelas dan botol mineral bekas.

Berapa banyak hasil yang bisa dipungut?

Nggak tentu. Kadang-kadang dapat 3 kilo. Kadang-kadang, nggak nyampe sekilo. Kalau cuaca hujan bisa lebih parah. Tapi, rata-rata per hari sekitar 2 kiloan.

Kalau dirupiahkan?

Sekilo harganya 5 ribu. Jadi, per hari kami dapat sekitar 10 ribu rupiah.

Apa segitu cukup buat 9 orang per hari?

Ya dicukup-cukupin. Alhamdulillah, kan ada tambahan dari penghasilan ayah. Walau tidak menentu, tapi lumayan buat keperluan hidup.

***

Ming Ming menjelaskan bahwa uang yang mereka dapatkan per hari diprioritaskan buat makan adik-adik dan biaya sekolah mereka. Sementara Ming Ming sendiri sudah terbiasa hanya makan sekali sehari. Terutama di malam hari.

Selain itu, mereka tidak dibingungkan dengan persoalan kontrak rumah. Karena selama ini mereka tinggal di lahan yang pemiliknya masih teman ayah Ming Ming. Di tempat itulah, mereka mendirikan gubuk sederhana yang terbuat dari barang-barang bekas yang ada di sekitar.

Berapa hari sekali, pengepul datang ke rumah Ming Ming untuk menimbang dan membayar hasil pungutan mereka.

Kalau lagi beruntung, mereka bisa dapat gelas dan botol air mineral bekas di tempat pesta pernikahan atau sunatan. Sayangnya, mereka harus menunggu acara selesai. Menunggu acara pesta itu biasanya antara jam 9 malam sampai jam 2 pagi. Selama 5 jam itu, Ming Ming sebagai anak sulung, ibu dan dua adiknya berkantuk-kantuk di tengah keramaian dan hiruk pikuk pesta.

Kalau di hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, keluarga pemulung ini juga punya kebiasaan yang berbeda dengan keluarga lain. Mereka tidak berkeliling kampung, berwisata, dan silaturahim ke handai taulan. Mereka justru memperpanjang rute memulung, karena biasanya di hari raya itu, barang-barang yang mereka cari tersedia lebih banyak dari hari-hari biasa.

Ming Ming tidak malu jadi pemulung?

Awalnya berat sekali. Apalagi jalan yang kami lalui biasa dilalui teman-teman sekolah saya di SMU N 1 Rumpin. Tapi, karena tekad untuk bisa membiayai sekolah dan cinta saya dengan adik-adik, saya jadi biasa. Nggak malu lagi.

Dari mana Ming Ming belajar Islam?

Sejak di SMU. Waktu itu, saya ikut rohis. Di rohis itulah, saya belajar Islam lewat mentoring seminggu sekali yang diadakan sekolah.

Ketika masuk kuliah, saya ikut rohis. Alhamdulillah, di situlah saya bisa terus belajar Islam.

Orang tua tidak masalah kalau Ming Ming memakai busana muslimah?

Alhamdulillah, nggak. Mereka welcome saja. Bahkan sekarang, lima adik perempuan saya juga sudah pakai jilbab.

***

Walau sudah mengenakan busana muslimah dengan jilbab yang lumayan panjang, Ming Ming dan adik-adik tidak merasa risih untuk tetap menjadi pemulung. Mereka biasa membawa karung, memunguti gelas dan botol air mineral bekas, juga kardus. Bahkan, Ming Ming pun sudah terbiasa menumpang truk. Walaupun, ia harus naik di belakang.

Ming Ming kuliah di mana?

Di Universitas Pamulang, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi S1.

Maaf, apa cukup pendapatan Ming Ming untuk biaya kuliah?

Jelas nggak. Tapi, buat saya, kemiskinan itu ujian dari Allah supaya kita bisa sabar dan istiqamah. Dengan tekad itu, saya yakin bisa terus kuliah.

Walaupun, di semester pertama, saya nyaris keluar. Karena nggak punya uang buat biaya satu semester yang jumlahnya satu juta lebih. Alhamdulillah, berkat pertolongan Allah semuanya bisa terbayar.

***

Di awal-awal kuliah, muslimah kelahiran tahun 90 ini memang benar-benar melakukan hal yang bisa dianggap impossible. Tanpa uang memadai, ia bertekad kuat bisa masuk kuliah.

Ketika berangkat kuliah, sang ibu hanya memberikan ongkos ke Ming Ming secukupnya. Artinya, cuma ala kadarnya. Setelah dihitung-hitung, ongkos hanya cukup untuk pergi saja. Itu pun ada satu angkot yang tidak masuk hitungan alias harus jalan kaki. Sementara pulang, ia harus memutar otak supaya bisa sampai ke rumah. Dan itu ia lakukan setiap hari.

Sebagai gambaran, jarak antara kampus dan rumah harus ditempuh Ming Ming dengan naik empat kali angkot. Setiap angkot rata-rata menarik tarif untuk jarak yang ditempuh Ming Ming sekitar 3 ribu rupiah. Kecuali satu angkot di antara empat angkot itu yang menarik tarif 5 ribu rupiah. Karena jarak tempuhnya memang maksimal. Jadi, yang mesti disiapkan Ming Ming untuk sekali naik sekitar 14 ribu rupiah.

Di antara trik Ming Ming adalah ia pulang dari kuliah dengan berjalan kaki sejauh yang ia kuat. Sambil berjalan pulang itulah, Ming Ming mengeluarkan karung yang sudah ia siapkan. Sepanjang jalan dari Pamulang menuju Serpong, ia melepas status kemahasiswaannya dan kembali menjadi pemulung.

Jadi, jangankan kebayang untuk jajan, makan siang, dan nongkrong seperti mahasiswa kebanyakan; bisa sampai ke rumah saja bingungnya bukan main.

Sekarang apa Ming Ming masih pulang pergi dari kampus ke rumah dan menjadi pemulung sepulang kuliah?

Saat ini, alhamdulillah, saya dan teman-teman UKM Muslim (Unit Kegiatan Mahasiswa Muslim) sudah membuat unit bisnis. Di antaranya, toko muslim. Dan saya dipercayakan teman-teman sebagai penjaga toko.

Seminggu sekali saya baru pulang. Kalau dihitung-hitung, penghasilannya hampir sama.

Jadi Ming Ming tidak jadi pemulung lagi?

Tetap jadi pemulung. Kalau saya pulang ke rumah, saya tetap memanfaatkan perjalanan pulang dengan mencari barang bekas. Bahkan, saya ingin sekali mengembangkan bisnis pemulung keluarga menjadi tingkatan yang lebih tinggi. Yaitu, menjadi bisnis daur ulang. Dan ini memang butuh modal lumayan besar.

Cita-cita Ming Ming?

Saya ingin menjadi da'i di jalan Allah. Dalam artian, dakwah yang lebih luas. Bukan hanya ngisi ceramah, tapi ingin mengembangkan potensi yang saya punya untuk berjuang di jalan Allah. (MN)
dikutip dari:eramuslim

Selasa, September 22

SURYA TERBENAM DI PANTAI BOCOR

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Di lebaran tahun ini kayaknya gak ada yang berkesan buatku karena nggak banyak temanku yang maen ke rumahku,mungkin karena aku sudah nggak melakukan perjalanan mudik kali yeee?kerana kebanyakan temanku yang sering maen ke rumah adalah teman di perantauan.Sudah hampir setahun ini juga saya menghabiskan hari-hariku ini di kota kebumen tercinta ini.dan bekerja di Niaga Kita Prembun salah satu Distributor ala-alat teknik terbaik...(katanya).Jadi sedikit sekali temanku yang maen ke rumahku kali ini dan yang maen kebanyakan teman di sekitar tempat tinggalku saja.Di hari ke 2 lebaran kali ini saya menghabiskan hari hanya di depan Komputer sambil buka blog atu Fb,tapi di sore hari temenku ada yang mengajak Saya pergi ke Pantai Bocor,Lokasinya tidak begitu jauh dari kota paling cuman 45 menit saja.kKita ke sana hanya untuk menghabiskan sore hari juga sekedar menikmati pemandangan pantai juga becanda ria saja,apalagi di sore hari kan ada pamandangan Sore yaitu matahari terbenam.Kita berangkat jam 4 sore dan sampai di lokasi sekitar jam setengah 5 sore dengan mengendari sepeda motor.sayangnya kita ke sana hanya bertiga saja.saya juga ke 2 temanku namanya Gagah dan Anjas ke pantai itu nggak ada planning sama sekali jadi nggak ada persiapan sama sekali ,kalau ada pesiapan paling nggak kita bisa mengajak temanku yang lain biar tambah seu juga rame.Oh ya suasana di sana rame banget,banyak orang yang menghabiskan masa Liburan kali ini dengan pergi ke pantai besama keluarganya.Tapi jika melihat Gelombang panai rasanya masih trauma jika mengingat peristiwa tsunami yang terjadi di bebagai daerah di Indonesia.semoga saja hal itu tidak erjadi lagi(amien).Sedikit gambar suasana pantai Bocor di sore hari:
Setelah puas becanda dan menghabiskan hari ini juga menikmati pemandangan pantai dan jam sudah menunjukan jam setengah enam sore kitapun beranjak pulang.Jalanan terasa Macet karena banyak orang yang pulang juga setelah seharian berlibur di pantai Bocor

Sabtu, September 19

KEMENANGAN KITA

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم



Akhirnya setelah kita manjalani Ibadah Puasa selama sebulan penuh tiba juga hari kemenangan kita yaitu Hari Raya Idhul Fitri,Hari dimana kita kembali ke fitrah kita seperti bayi yang baru lahir masih dalam keadaan suci bebas dari dosa.Sebenernya apa sih arti Lebaran buat kita?Saya pernah membaca sebuah majalah agama disitu dijelaskan lebaran identik dengan 5L:

1.Leburan:disini kita berharap dosa-dosa kita melebur,bisa berkurang bahkan di hapus semua dosa kita

2.Laburan:Banyak orang menjelang lebaran sibuk membersihkan rumah mereka dengan mengecat rumah atau istilahnya Melabur.

3.Liburan:Idhul Fitri atau Lebaran di manfaatkan Orang-orang untuk berlibur ke tempat saudara atau tempat wisata.

Sayangnya untuk yang ke 4 dan 5 saya agak lupa jadi hanya 3 itu aja dulu besok kalo dah ketemu bukunya aku perbaiki lagi postingannya.

Kalo menurut Para rekan Netter apa sih makna Lebaran buat Kalian?Aku tunggu jawabannya ya di kotak komentar.

Di kesempatan kali ini Saya juga mau Mengucapkan Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1430 H,Mohon Maaf Lahir Dan Bathin.Semoga Kita bisa kembali ke Fitrah Kita(amien).

Jumat, September 18

SEDIKIT KENANGAN

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم






UNGKAP DIRIMU

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Ungkap Dirimu.....

Aku kehabisan kata-kata tuk mengungkap keANGGUNanmu semata
Hanya terbaca oleh jiwa yang peka terhadap rasa
Hanya teraba hati yang tak terlihat mata
Membisikan alunan cinta yang tak tampak oleh suara

Desiran cinta yang mengalir lembut hanyalah suara semu
Tak terdengar perlahan lembut menusuk kalbu
Belaian rasa menyentuh tak terasa oleh tubuh
Menghujam jiwa yang tersentuh merasa rapuh

Hujaman itu begitu tajam ketika menusuk
Bagi hati yang lemah pasti kan takluk
Bisikan itu begitu lembut ketika merasuk
Bagi hati yang resah pasti kan lapuk

Kamis, September 17

AKHIRNYA KITA SATU JUA

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Tanggal 16 kemaren seluruh Team NKI baik yang di Pusat(Prembun),Bandung atau Solo berkumpul di Prembun.Hal ini di lakukan untuk menghadapi libur panjang Idhul Fitri 1430 H yang di mulai tanggal 17 -27 september 2009.Banyak orang yang ak anggap asing bagiku karena selama saya bekerja di NKI ini pertama kalinya saya bertemu dengan semua karyawan NKI.Ternya banyak juga jumlah karyawannya,Di hari terakhir kerja kali ini gak begitu banyak kerjaan yang di lakukan,tapi pinter-2 kita aja nyari kesibukan agar nggak jenuh menunggu waktu pulang jam 5 sore.Alhamdulillah sehabis Istirahat ada pembagian bingkisan lebaran kalopun gak seberapa nilainya.Terlihat Suka dan duka dari para karyawannya.Dukanya mungkin ada yang dapat THR nggak sesuai dengan tahun lalu,bukannya naik malah turun nominalnya,begitu pula sebaliknya.tapi buatku EGP(emang Gue Pkirin).karena aku baru 3 bulan bekerja di sana.Jam menunjukan jam setengah lima sore semua karyawan di kumpulkan jadi satu,terlihat suka dan tawa dari para karyawan dengan berjabat tangan juga salng bermaaf-maafan meskipun lebaran belum tiba.eits...gak cuman disitu team NKI ngadain acara,khusus Team LOgistic punya acara buka bersama(BU-BERRRRRR.....)di warung sate dekat pasar prembun.sayangnya Moment-2 itu gak sempat aku dokumentasikan,kan bisa buat kenang-kenangan buatku yang tinggal menghitung hari bekerja di Niaga Kita Prembun karena akhir bulan ini aku harus keluar buat mewujudkan cita-citaku.

Banyak kenangan dan Cerita dari perjalanan singkatku di Niaga Kita Prembun yang tak terlupakan.

GADIS PALING BERUNTUNG

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Kalo di bilang Cantik...(gak juga)

Kalo di bilang Imut..(Masa sih)

Kalo dibilang Sexy...(Biasa aja tuh)

Tapi kalo di bilang beruntung...(baru ya)

Kenapa aku bilang begitu karena dia bisa di bilang paling Cantik,Imut,Sexy kalo lagi pas gabung bareng di team Logistic Niaga Kita.pengen tau dia kayak apa...?Klik aja diSINI.

Namanya Uun umurnya dah agak tua seh..tapi kayak masih muda.tempat tinggalnya gak jauh dari Rumahku.Uun ini salah satu cewek yang ada di Team Logistic NKI,Orangya Smart,Mudah bergaul dan enak di ajak ngobrol katanya juga sering di jadikan tempat Curhat.biar gak penasaran ni aku pasang Fotonya...!!!

BEGITU BERAT TUK TINGGALKANMU

   Satu jam saja ku telah bisa 

   cintai kamu-kamu..di hatiku

   namun bagiku butuh waktu

  seumur hidupku tuk melupakanmu

kayak lagunya ST 12...begitulah perasaanku yang kurasa saat mau meninggalkan tempat kerjaku sekarang ini tepatnya di NIaga Kita Prembun yang merupakan salah satu perusahaan Distributor alat-alat teknik petanian juga spare part diesel.Saya yang hanya bekerja di Niaga kita hanya sekitar 3 Bulan saja kayaknya semua suasana di sana sudah mendarah daging di tubuhku hingga terasa sulit untuk pergi meninggalkannya.Di hari pertama masuk keja tanggal 22 juni 2009,ada sedikit yang berbeda dari yang tadinya gak ada kegiatan menjadi ada kegiatan rutin tiap harinya.Jjur saja motivasi saya bekerja saat itu hanya sekedar mengisi waktu  menunggu perkuliahan pertama saya kalo untu masalag gaji/sallary itu alasan yang ke sekian kalinya.Orang pertama yang menemaniku bekerja adalah sugeng juga Uun,pada saat itu saya di tugaskan di bagian penerimaan barang dari para Suplier.Seiring waktu yang terus berjalan Saya sudah mulai terbawa suasana di Niaga kita dari yang tadinya Cuek sekarang sudah  mulai mengenal dengan semua karyawan.Jumlah karyawannya nggak begitu banyak,jadi sangat mudah untuk mengenal semua nama karyawannya.Biar kalian kenal Aku kenalin ya....!!!

1.Bpk.Fitri Hidayanto....Beliau kepala dari Team Lgistic juga merangkap bagian yang lain seperti Purchasing,beliau punya semangat kerja yang bagus,mungkin bawaan dari Jepang ya karena Beliau pernah bekerja di Jepang juga Korea Loh..

2.Bpk.Grasiawan(wawan)...Bapak yang satu ini bak,pinter juga mempunyai gaya kepemimpinan yang bagus gak hanya NATO.dia mau melindungi bawahannya.Umurnya sih mash muda tapi Dia dah punya 2 Putra loh...

3.Mas Priyo...Kalo bapak yang satu ini ena di ajak ngobrol,pokoknya gak rame kalo gak ada Om priyo(biasa di panggilnya).Dia juga hobi mencari ikan loh

3.Sutarman....Orangnya baik,pinter emang kalo Aku lihat agak keras,tapi semangat kerjanya Tinggi juga.

4.Mame(Jubir)....Manusia yang satu ini yang mbahu rekso Vanbelt baik juga,suka bercanda tapi agak kurang rasa tanggung jawabnya.

5.Mame(PA)....gak rame kal gak ada Musik dari Hpnya....tiap hari manusia yang satu ini gak bisa lepas dari yang namanya HP.agak lemot sih...

6.Sumidun...Yang paling sabar di Niaga Kita ya Mas satu ini meski di hina tiap hari dia selalu tersenyum...emang sih cuman becanda.

7.Teguh...(Ayun)...kerja keras juga Semangat kerjanya Tinggi...Kebiasaan pas lagi kerja adalah sering nyanyi..

8.Ari...teman satu angkatanku ini asli Prembun orangnya baik juga pinter

9.Mas Moeklis...(jenggot)..umurnya sih masih 24 thn tapi kalo dilihat sudah kayak seumuran 30an...ternyata dia kakak kelasku sewaktu di SMP 3 Kebumen loh..

Segitu dulu aja ya nperkenalannya,Maaf belom aku pasang Fotonya...lain kali aku pasang deh...